Bacaan Doa Niat Puasa Sunah Tarwiyah dan Arafah Sebelum Idul Adha 2015 serta keutamaan nya, manfaatkan dengan maksimal kesempatan terbaik ini untuk lebih dekat dengan sang pencipta Allah SWT.
Hari raya Idul Adha atau sering disebut Hari raya Qurban akan segera dijalani oleh umat muslim di berbagai penjuru dunia, secara resmi pemerintah Indonesia melalui kementrian agama telah menetapkan bahwa Idul Adha jatuh pada hari kamis 24 September 2015 atau bertepatan pada tanggal 10 Dzulhijjah 1436 H dalam kalender Islam, menjelang datangnya Idul Adha umat muslim dianjurkan untuk melakukan puasa sunah yakni melaksanakan puasa sunah Tarwiyah dan puasa sunah Arafah yang memiliki keistimewaan luar biasa, untuk itu bagi yang hendak melakukan puasa sunah Tarwiyah dan Arafah berikut doa niat puasanya
Niat Puasa Tarwiyah Dan Arafah Sebelum Idul Adha
Bacaan Doan Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Bacaan Latin Niat Puasa Tarwiyah : Nawaitu Sauma Tarwiyata Sunnatan Lillahi Ta’ala
artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Pengertian Dan Keutamaan Puasa Sunah Tarwiyah
Puasa sunah Tarwiyah adalah puasa yang pelaksanaannya dilakukan pada hari Tarwiyah yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah atau 2 hari sebelum hari raya qurban, dilansir dari situs NU bahwa keutamaan puasa sunah Tarwiyah yaitu didasarkan pada satu redaksi hadits yang artinya bahwa Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, Dikatakan hadits ini dloif (kurang kuat riwayatnya) namun para ulama memperbolehkan mengamalkan hadits yang dloif sekalipun sebatas hadits itu diamalkan dalam kerangka fadla'ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan), dan hadits yang dimaksud tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum, lagi pula puasa sunah Tarwiyah termasuk dalam amal saleh yang dianjurkan pada 10 hari pertama bulan Dzilhijjah.
Bacaan Doan Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Bacaan Latin Niat Puasa Arafah : Nawaitu Sauma ‘Arafata Sunnatan Lillahi Ta’ala
Artinya:“Saya niat puasa Arafah , sunnah karena Allah ta’ala.
Pengertian Dan Keutamaan Puasa Sunah Arafah
Puasa sunah Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji. Adapun teknis pelaksanaannya mirip dengan puasa-puasa lainnya, kedua puasa sunah ini sangat dianjurkan untuk turut merasakan nikmat yang sedang dirasakan oleh para jemaah haji sedang menjalankan ibadah di tanah suci dan tentunya semakin mendekatkan kita terhadap Allah SWT.
Puasa Sunah Arafah memiliki beberapa keistimewaan dan keutamaan diantaranya
Adapun hadits yang menerangkan mengenai keistimewaan puasa sunah Arafah yaitu datang dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
Menurut para ulama bahwa Puasa Arafah hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, sedangkan bagi yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak dianjurkan untuk berpuasa Arafah, selain puasa sunah di atas dianjurkan juga untuk memperbanyak amalan-amalan shaleh lainnya seperti salat sunnah, sedekah, zikir, takbir, tilawah Quran, berbakti kepada orang tua serta lain sebagainya.
Melihat keistimewaan dan keutamaan yang luar biasa dari puasa sunah Tarwiyah dan Arafah sebaiknya kita dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Selamat menjalankan puasa sunah Tarwiyah dan Arafah serta Selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 1436 H., sekian terima kasih, mohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan mohon koreksinya, bisa kasih masukan pada kolom komentar dibawah.
Bacaan Do'a Niat Puasa Sunah Arafah dan Tarwiyah |
Hari raya Idul Adha atau sering disebut Hari raya Qurban akan segera dijalani oleh umat muslim di berbagai penjuru dunia, secara resmi pemerintah Indonesia melalui kementrian agama telah menetapkan bahwa Idul Adha jatuh pada hari kamis 24 September 2015 atau bertepatan pada tanggal 10 Dzulhijjah 1436 H dalam kalender Islam, menjelang datangnya Idul Adha umat muslim dianjurkan untuk melakukan puasa sunah yakni melaksanakan puasa sunah Tarwiyah dan puasa sunah Arafah yang memiliki keistimewaan luar biasa, untuk itu bagi yang hendak melakukan puasa sunah Tarwiyah dan Arafah berikut doa niat puasanya
Niat Puasa Tarwiyah Dan Arafah Sebelum Idul Adha
Bacaan Doan Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Bacaan Latin Niat Puasa Tarwiyah : Nawaitu Sauma Tarwiyata Sunnatan Lillahi Ta’ala
artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Pengertian Dan Keutamaan Puasa Sunah Tarwiyah
Puasa sunah Tarwiyah adalah puasa yang pelaksanaannya dilakukan pada hari Tarwiyah yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah atau 2 hari sebelum hari raya qurban, dilansir dari situs NU bahwa keutamaan puasa sunah Tarwiyah yaitu didasarkan pada satu redaksi hadits yang artinya bahwa Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, Dikatakan hadits ini dloif (kurang kuat riwayatnya) namun para ulama memperbolehkan mengamalkan hadits yang dloif sekalipun sebatas hadits itu diamalkan dalam kerangka fadla'ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan), dan hadits yang dimaksud tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum, lagi pula puasa sunah Tarwiyah termasuk dalam amal saleh yang dianjurkan pada 10 hari pertama bulan Dzilhijjah.
Bacaan Doan Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Bacaan Latin Niat Puasa Arafah : Nawaitu Sauma ‘Arafata Sunnatan Lillahi Ta’ala
Artinya:“Saya niat puasa Arafah , sunnah karena Allah ta’ala.
Pengertian Dan Keutamaan Puasa Sunah Arafah
Puasa sunah Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji. Adapun teknis pelaksanaannya mirip dengan puasa-puasa lainnya, kedua puasa sunah ini sangat dianjurkan untuk turut merasakan nikmat yang sedang dirasakan oleh para jemaah haji sedang menjalankan ibadah di tanah suci dan tentunya semakin mendekatkan kita terhadap Allah SWT.
Puasa Sunah Arafah memiliki beberapa keistimewaan dan keutamaan diantaranya
- Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya selama dua tahun, yakni tahun lalu dan tahun yang akan datang.
- Allah SWT akan menjaganya untuk tidak berbuat dosa selama dua tahun.
- Insyaallah dibebaskan dari api neraka.
Adapun hadits yang menerangkan mengenai keistimewaan puasa sunah Arafah yaitu datang dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
Menurut para ulama bahwa Puasa Arafah hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, sedangkan bagi yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak dianjurkan untuk berpuasa Arafah, selain puasa sunah di atas dianjurkan juga untuk memperbanyak amalan-amalan shaleh lainnya seperti salat sunnah, sedekah, zikir, takbir, tilawah Quran, berbakti kepada orang tua serta lain sebagainya.
Melihat keistimewaan dan keutamaan yang luar biasa dari puasa sunah Tarwiyah dan Arafah sebaiknya kita dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Selamat menjalankan puasa sunah Tarwiyah dan Arafah serta Selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 1436 H., sekian terima kasih, mohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan mohon koreksinya, bisa kasih masukan pada kolom komentar dibawah.
1 komentar: